Sabtu, 19 Januari 2013

Gilas Il Zebrette, Juve Kokoh Sebagai Capolista


Juventus kembali ke trek kemenangan usai mencukur tamunya Udinese dengan skor telak 4-0 pada giornata ke-21, Minggu (20/1/2013) pagi WIB. Paul Pogba menjadi bintang lapangan lewat dua gol spektakulernya, sementara Mirko Vucinic dan Alessandro Matri melengkapi kemenangan Bianconeri di Juventus Stadium.

Juve kembali melakoni laga kandang mereka yang ketiga di tahun ini dengan mengincar kemenangan. Setelah pada dua partai sebelumnya, Nyonya Tua gagal meraih poin sempurna. Sekali menelan kekalahan saat menjamu Sampdoria dan ditahan imbang oleh tuan rumah Parma.

Tapi, pelatih Antonio Conte harus kehilangan beberapa pemain penting, di antaranya Claudio Marchisio dan sang kreator lapangan tengah, Andrea Pirlo. Kedua pemain tersebut, harus absen karena mengalami cedera. Sementara Kwadwo Asamoah, sedang membela negaranya Ghana yang mengikuti Piala Afrika.

Sementara di kubu tim tamu, Il Zebrtette,-julukan Udinese secara mengejutkan mencadangkan mesin gol mereka, Antonio Di Natale dan memasang Luis Fernando Muriel di depan sendirian, dengan didukung oleh lima pemain tengah, demi bisa mengimbangi permainan Juve.

Juve Memiliki Konsep Tim, Bukan Sekelompok Individu"


Juventus akhirnya meraih kemenangan perdana di Serie A pada awal tahun ini, setelah menggilas Udinese 4-0. Sang allenatore Antonio Conte memuji timnya yang bermain tanpa sejumlah pilar penting.

Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Kwadwo Asamoah, dan Giorgio Chiellini merupakan sederet nama pemain penting Juve yang harus absen karena beberapa alasan. Namun, Bianconeri tetap meraih kemenangan, bahkan mencetak empat gol tanpa balas atas Il Zebrette, julukan Udinese Minggu (20/1/2013) pagi WIB.

“Bahkan jika kami bermain dengan pemain cadangan, sangat sedikit menyadari kinerja mereka. Para pemain bermain serius meski banyak yang absen,” ujar Conte, seperti disitat Football-Italia, Minggu (20/1/2013).

“Kami memiliki konsep tim dan bukan sekumpulan individu. Kami kehilangan lima poin di dua laga terakhir, tapi malam ini (waktu setempat) berjalan lancar dan kami selalu memiliki situasi di tangan,” sambung Conte.

Dengan tambahan tiga poin, maka Juve tetap kokoh berada di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 48 poin, atau unggul lima poin dari peringkat kedua, Lazio, yang ditahan imbang 2-2 oleh Palermo dini hari tadi.

Rabu, 02 Januari 2013

1. Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.